Cari Blog Ini

Senin, 29 September 2014

Opini



Peraturan
Di SMP Pius Bakti Utama Gombong
                Sudah hampir 2,5 tahun saya bersekolah di SMP Pius Bakti Utama Gombong. Tapi, masih banyak pertanyaan-pertanyaan saya mengenai sekolah yang belum terjawab. Salah satunya adalah pertanyaan seputar ketertiban dalam sekolah. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan saya seputar ketertiban dalam sekolah yang mengganjal dipikiran saya :

ü Kenapa setiap upacara masih banyak siswa/siswi yang masih belum benar mengenakan artibut upacara?
ü Kenapa masih banyak siswa atau siswi yang melanggar peraturan sekolah?
ü Kenapa masih ada murid yang membeli jajan di luar?

                Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut saya akan menuangkannya dalam bentuk tulisan yang didalamnya terdapat dari saya sendiri.


1.      Kenapa setiap upacara masih banyak siswa/siswi yang masih belum benar  dalam mengenakan artibut upacara?
Sebenarnya ada juga orang yang mengenakan artibut secara lengkap. Tapi, sayangnya masih ada siswa/siswi yang mengenakan artibut belum lengkap seperti senin tanggal 22 September 2014. Saya sebagai siswi SMP Pius sangat prihatin dengan ketidak lengkapan dalam berseragam. Selain itu juga ada peraturan dari sekolah bahwa siswa laki-laki harus memotong rambutnya sebelum mengenai kerah baju dan daun telinga. Jika dia setiap Senin hari selalu begini sama saja peraturan sekolah tak ada gunanya. Keritik saya, kenapa sebelum upacara para guru mengadakan cek kepada siswa/siswi yang berartibut lengkap dan belum memotong rambutnya khusus siswa laki-laki? Bagaimana menurut kalian apa perlu di lakukannya pengecekkan ini?

2.      Kenapa masih banyak siswa/siswi yang melanggar peraturan sekolah?
                Pertanyaan ini masih ada hubungannya dengan pertanyaan pertama. Memang masih banak siswa/siswi yang melanggar peraturan seperti membawa HP tampa dititipikan kekantor guru! Saya sendiri yang melihat ada seorang yang membawa HP tapi tak dititipkan. Menurut saya sebagai siswi yang pernah melanggar peraturan membawa HP ini, kenapa siswa/siswi yang membawa HP ini tak sadar bahwa membawa HP tampa dititipkan. Ini sama saja kita melanggar peraturan yang telah dibuat oleh pikah sekolah dan seharusnya siswa dan siswi menaati peraturan ini. Jadi mari tingkatkan kesadaran kalian yang beberapa hari yang lalu membawa HP untuk dititipkan di kantor guru. Karena dalam buku tata tertib mengatakan “Apa bila seorang murid yang membawa HP akan sita dan Kartu SIMnya akan disita secara permanen. Dan murid yang melanggar akan dikenakan poin sebanyak 5.(HP juga akan disita dalam beberapa waktu.)”  apakah ada sudah sadar akan kesalahan anda yang telah melanggar peraturan sekolah tentang ini?

3.      Kenapa masih ada murid yang membeli jajan diluar?
                Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang sangat mengganjal pikiran saya karena saya kenapa masih banyak murid yang lebih suka membeli jajan di luar dari pada di dalam?
Menurut saya kantin yang berada di belakang dan di depan itu sudah cukup untuk seluruh siswa dan siswi, akan tetapi siswa/wi lebih suka membeli jajan diluar. Maka dari itu saya bertanya kepada salah satu teman saya yang dari kelas 9 dia mengatakan bahwa makanan di kanti itu sungguh membosankan dan kurang menarik. Menurut saya juga begitu sih akan tetapi lebih sehat membil makan dari dalam sekolah dari pada di luar sekolah. Karena bisa saja makanan itu dibuat dari zat-zat yang berbahaya bagi tubuh kita. Apabila tubuh kita tercemar oleh zat kimia dalam makanan tersebut dapat menimbulkan penyakit. Apakah ada akan tetap membeli makanan yang bisa saja mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh kita?

Demikian pertanyaan, kritik, dan saran dari saya seputar peraturan di sekolah saya sendiri, yaitu SMP Pius Bakti Utama Gombong. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi dan meningkatkan kesadaran Anda supaya menaati peraturan di sekolah. Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar